Merapi Kembali Semburkan Guguran Lava
Yogyakarta - Puncak Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Kamis (10/1), sekitar pukul 18.38. Guguran lava pijar masih kategori kecil.
"Iya," ujar singkat Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, saat dikonfirmasi, baru-baru ini.
Baca: Upaya Antisipasi Erupsi Merapi
Sedangkan sepanjang Jumat (11/1) hingga pukul 06.00, terjadi 10 kali guguran lava dengan amplitudo 3,5-35 milimeter. Durasinya sekitar 13.8-71.8 detik. "Itu guguran saja," ucapnya.
Menurut dia, guguran lava pijar tersebut tidak membahayakan warga, karena skalanya masih kecil.
"Sampai saat ini, tidak ada perubahan signifikan dari aktivitasnya. Semua parameter belum menunjukkan (aktivitas) yang signifikan," jelasnya.
Baca: Merapi Keluarkan Lava, Masyarakat Diminta Tenang
Hanik menerangkan, guguran lava pijar di puncak Merapi, merupakan fenomena biasa. Lava pijar muncul, lantaran adanya aktivitas pertumbuhan kubah lava.
"Karena memang masih ada suplai magma. Masih ada, ya, akan begitu. Pertumbuhan kubah lava masih terjadi, ya, akan terjadi guguran-guguran seperti itu," urainya.
Baca: Kubah Lava Baru Merapi Masih Tumbuh
Sampai kini, lanjut dia, status Merapi masih waspada atau level II. BPPTKG pun tak mengubah rekomendasinya. "Sampai jarak tiga kilometer (dari puncak steril dari aktivitas penduduk)," tandas Hanik.
Berikut kami sampaikan Laporan Aktivitas Gunung #Merapi untuk periode pengamatan 09 Januari 2019 pukul 00.00 WIB hingga 10 Januari pukul 06.00 WIB. #statuswaspada pic.twitter.com/XQR1Y7BKm5
— BPPTKG (@BPPTKG) January 10, 2019