Kubah Lava Baru Merapi Masih Tumbuh
Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, kubah lava baru Gunung Merapi masih tumbuh. Kubah mulai terbentuk pada 11 Agustus 2018.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, menyatakan, kubah lava tumbuh dan stabil. Hal tersebut, berdasarkan pengamatan melalui stasiun CCTV di puncak Gunung Merapi, 9-15 November.
"Pertumbuhannya lebih rendah dari minggu sebelumnya," ujarnya, Sabtu (17/11). Berdasarkan analisis morfologi puncak Merapi per 14 November, volume kubah lava mencapai 290 ribu meter kubik dengan laju pertumbuhan tiap hari rerata 2.400 meter kubik.
Sedangkan pengamatan tertanggal 7 November, volume kubah lava tercatat 273 ribu meter kubik. Laju pertumbuhan rata-rata 3.500 meter kubik per hari.
Kemunculan kubah lava, kata Hanik, menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi yang dimulai erupsi cenderung efusif atau bersifat lelehan.
BPPTKG Yogyakarta turut memantau aktivitas kegempaan Gunung Merapi. Tercatat 46 kali gempa hembusan (DG), satu kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 19 kali gempa fase banyak (MP), 302 kali gempa guguran (RF), 28 kali gempa low frekuensi (LF), serta enam kali gempa Tektonik (TT).
"Kegempaan hembusan, gempa fase banyak, dan gempa guguran pada minggu ini, lebih tinggi dari minggu sebelumnya," terang dia. Berdasarkan data tersebut, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
Dengan demikian, tak direkomendasi aktivitas pendakian. Kecuali, untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana.
"Radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll, mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," tukas Hanik.
Analisis kubah lava #merapi periode 7-15 November 2018, volume 290rb m3, laju pertumbuhan 2,4rb m3/hari. Posisi kubah lava msh stabil, fase erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah lava, tingkat aktivitas Waspada (Level2). @KementerianESDM @kabargeologi pic.twitter.com/cbG3db632s
— BPPTKG (@BPPTKG) November 16, 2018