Upaya Pati Hadapi Kekeringan
Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah (Jateng), telah mengantisipasi kekeringan pada kemarau. Membuat sumur pantek di lima titik wilayah rawan krisis air, misalnya.
"Diharapkan bisa membantu menanggulangi kekeringan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Sanusi, Kamis (4/4). Alat pembuatan sumur bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Baca juga:
Sejumlah Daerah Akan Kemarau 7 Bulan
Pemkab Rembang Siaga Kekeringan
Pemkab juga menyiapkan dua tandon air berkapasitas 7.000 ribu liter lebih, Dibangun di belakang kantor BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Kemarau di Pati diperkirakan berlangsung sejak Mei 2019. Puncaknya diprediksi Agustus hingga Oktober.
"Dibanding tahun lalu, kondisi ini relatif sama," ucap dia. Sebanyak 128 desa di 10 kecamatan di Pati mengalami kekeringan pada kemarau 2018.
Kendati begitu, menukil detik.com, anggaran yang diterima BPBD untuk menanggulangi kekeringan menyusut. Sekitar 40 persen.
"Sehingga nantinya dalam upaya penanggulangan kebencanaan, bisa kita upayakan di tingkat desa terlebih dahulu. Juga melalui para pelaku usaha dari CSR," tutup Sanusi.