Taiwan Investasi USD170 Juta di Jateng
SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menandatangani nota kerja sama dengan investor asal Taiwan di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Kota Semarang. Beberapa saat lalu (Rabu, 25/9).
"Dengan nilai investasi USD170 juta. Atau sekitar Rp2,4 triliun," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Mereka bakal mendirikan perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Baca juga:
Jateng Butuh Investasi Rp400 Triliun
Pemprov Jateng Pastikan Gelar "Karpet Merah" untuk Pengusaha
BKPM: 11 Perusahaan Cina Bakal Pindah ke Jateng
Dia mengklaim, ada beberapa faktor yang mendorong pengusaha Taiwan menanamkan modalnya. Situasi kondusif, iklim investasi, insentif dan kemudahan, serta "upah ramah" pemodal.
"Kami punya banyak sekolah kejuruan yang kurikulumnya bisa didesain sesuai keinginan industri. Itu merupakan langkah link and match. Antara sekolah dan industri," tuturnya.
Sementara, Presiden Taiwan External Trade Development Coucil, James CF Huang, menerangkan, kehadiran pihaknya untuk menindaklanjuti rencana investasi. "Kami harap ada kerja sama yang baik," katanya.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Taiwan masuk 10 besar negara dengan investasi. Mayoritas bergerak di bidang tekstil, elektronik, dan kesehatan.
"Sejak 2015 lalu, sudah ada total investasi dari Taiwan sebesar USD47,259 juta. Ditambah yang sekarang masuk sebesar USD170 juta. Ini peluang yang bagus," tutup Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri, mengutip Antara.