Jateng Butuh Investasi Rp400 Triliun
SURAKARTA - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membutuhkan investasi sekitar Rp400 triliun. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tujuh persen.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menambahkan, realisasi target juga membutuhkan perubahan paradigma. Mesti meninggalkan cara-cara konvensional.
"Kita semua harus menyiapkan diri. Bukan hanya perilaku. Tapi regulasi. Agar kita tidak keteteran," katanya di Universitas Sebelas Maret (UNS), Kota Surakarta, Senin (26/8).
Menurutnya, perusahaan mesti mendorong ekonomi digital diera industri 4.0. "Tantangannya tidak gampang," ucap dia.
"Karena banyak jalan-jalan tikus. Itu harus kita lalui," tambah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Pernyataan tersebut merespons pidato Guru Besar Tidak Tetap UNS, Wimboh Santoso. Bertajuk Revolusi Digital: New Paradigm di Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Esai tersebut memuat pentingnya penerapan teknologi dalam membangun perekonomian. Selain manajemen risiko di dunia perbankan.
"Kita akan tahu seberapa besar potensi kerugian. Termasuk menyiapkan modal untuk menutup kerugian itu," tutur Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, mengutip situs web Pemprov Jateng.