Semester I 2019, Kasus DBD di Sleman Meroket
SLEMAN - Terjadi 551 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada Semester I 2019. Seorang korban di antaranya, meninggal dunia.
Jumlah kasus melonjak drastis dibanding 2018. Terjadi 144 kasus. Seorang korban meninggal. "Tahun 2019 ini, diprediksi meningkat," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Senin (8/7).
Baca juga:
Antisipasi Siklus 4 Tahunan DBD
Jangan Berharap 'Fogging' untuk Cegah DBD
'Fogging' Dapat Menyebabkan Keracunan
Pada 2016, merujuk data Dinkes, terjadi 880 kasus DBD. Sembilan korban meninggal dunia. Setahun berselang, terdapat 427 kasus. Tiga pengidap berpulang.
Terdapat lima kecamatan endemi DBD. Kecamatan Depok, Gamping, Mlati, Kalasan, dan Ngaglik.
Dinkes telah melakukan beragam upaya. Untuk menekan kasus DBD. Mendorong warga menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya.
Juga menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Perlu kesadaran bersama. Kalau mengandalkan pemerintah, tentu tidak akan mampu," ujar dia, melansir Sindonews.