Antisipasi Siklus 4 Tahunan DBD
Sleman - Masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diminta mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD). Sebab, ada siklus empat tahunan peningkatan DBD secara signifikan.
"Siklus tersebut berpotensi terjadi pada 2019," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (P2PM Dinkes) Kabupaten Sleman, Dulzaini, di Kecamatan Kalasan, baru-baru ini.
Dia menyatakan demikian, lantaran kasus tertinggi terakhir terjadi pada 2016. Kala itu, ada 880 kasus dan sembilan penderita di antaranya meninggal dunia.
Pada 2017, menyusut menjadi 427 kasus dan 3 orang meninggal dunia. Sedangkan tahun ini, baru terjadi 97 kasus dan tanpa korban jiwa.
Pertimbangan kedua, sebentar lagi akan masuk musim hujan. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman rutin melakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB) dan mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan untuk antisipasi.
"Kegiatan PJB di Kadisoko, dari 152 rumah yang dimonitoring, 34 di antaranya positif terdapat jentik nyamuk. Sehingga, angka bebas jentik (ABJ) baru 77,6 persen atau masih di bawah standar, yaitu 95 persen," tandas Dulzaini.