Kemarau, Debit Air PDAM Tirta Kajen Susut
PEKALONGAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), mengurangi volume air yang didistribusikan kepada pelanggan. Saat kemarau. Imbas penyusutan debit di sumber mata air.
"Jam pucak air tetap mengalir, tapi tidak penuh. Sebab, tekanannya, kan, berkurang," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Kajen, Kamsari.
Baca juga:
Debit Air Waduk di Jateng Susut 24 Persen
Kemarau, BMKG: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan
Kemarau, 360 Desa di Jateng Terancam Kekeringan
Karenanya, masyarakat diimbau mengurangi pemakaian air saat waktu puncak. Dianjurkan memiliki tandon. Untuk menyimpan air persediaan.
Meski begitu, mengutip Suara Merdeka, PDAM Tirta Kajen akan menurunkan tim produksi dan distribusi. Agar pembagian air berjalan baik. Kala debit menyusut.
Perusahaan pelat merah ini juga bakal berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jateng. Sehingga, Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Regional Petanglong bisa segera difungsikan.
SPAM Petanglong ditaksir mampu memenuhi kebutuhan air 40 ribu pelanggan. Dengan kapasitan 50 liter per detik. "Satu liter bisa digunakan untuk 80 pelanggan," katanya.
Air dari SPAM Petangklong rencananya didistribusikan ke Kecamatan Kedungwuni. Pangkalnya, selama ini mengandalkan sumber PDAM di Desa Gutomo, Kecamatan Karanganyar.
"Sumber mata air di Desa Gutomo, (nanti) hanya akan diperuntukkan untuk wilayah Kecamatan Karanganyar, Kajen, dan sekitarnya," tandas Kasmari.