Ganjar: 'Sengkuni' Dalang Kerusuhan 21-22 Mei
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yakin, ada "Sengkuni" di balik kerusuhan aksi 21-22 Mei di Jakarta. Figur pengadu domba.
"Mereka ingin sesama anak bangsa berselisih. Ada setting-an tertentu yang sengaja membuat rusuh Republik ini," ujarnya di Kota Semarang, Kamis (23/5).
Baca juga:
Jakarta Rusuh, Yogyakarta dan Semarang Kondusif
Ganjar Rindu Jokowi dan Prabowo Berangkulan
Ganjar Anggap Tiada Guna Ikut Aksi 22 Mei
Dia berpandangan demikian, lantaran Prabowo memilih menggugat hasil pemilihan umum (pemilu) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pendukungnya juga telah diimbau tertib dan damai saat aksi.
"Berarti, kalau masih ada yang rusuh, kan, massa liar," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, sebagaimana dilansir Sindonews.
Terlebih, sambungnya, polisi telah mengamankan uang Rp200 ribu-Rp500 ribu per amplop, batu di dalam mobil ambulans, senjata api. Hal tersebut dianggap bukti. Perusuh dikendalikan pihak tertentu.
Dirinya lantas mendukung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak memberi ruang terhadap para perusuh. Ganjar pun berharap polisi, "Menangkap para perusuh itu."
Sementara, Polri telah menetapkan sebanyak 300 orang sebagai tersangka kasus dugaan pemicu kerusuhan aksi 21-22 Mei. Mereka ditangkap dari tiga titik: Petamburan, gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Gambir.
Mulanya, ungkap Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, 257 orang dicocok jajaran Polda Metro Jaya. Sedangkan 43 orang lain, mencuplik alinea.id, "Ditangkap pada kerusuhan semalam."