Jakarta Rusuh, Yogyakarta dan Semarang Kondusif
YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kondusif pada hari ini (Rabu, 22/5). Tak terimbas kericuhan di Jakarta.
"Sampai sekarang, Yogyakarta kondusif. Tidak ada isu-isu yang berkaitan dengan kejadian di Jakarta," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, beberapa saat lalu.
Baca juga:
Personel Polda Jateng Siap Amankan Aksi 22 Mei
Polda Jateng Berlakukan Siaga I
Kapolda Terka Tiada Aksi 22 Mei di Yogyakarta
Dirinya berkeyakinan, masyarakat Yogyakarta cerdas. Permasalahan yang mencuat tak berimbas ke daerahnya.
Kendati begitu, melansir INews, masyarakat "Kota Pelajar" diminta suasana kondusif. Juga tak terprovokasi aksi berbungkus kekuatan rakyat (people power).
Pinang dibelah dua. Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pun demikian. "Kota ini berjalan sejuk, aman, damai, dan kondusif," ucap Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, terpisah.
Sampai kini, menurut dia, masyarakat beraktivitas seperti biasa. Di fasilitas pendidikan, perekonomian, hingga ruang sosial.
Meski demikian, Hendi, sapaannya, mengakui, banyak isu miring terkait aksi 22 Mei. "Tapi di Semarang, insyaallah, selalu berkomitmen untuk menjaga iklim kondusif," tutupnya.
Aksi di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, tak berjalan mulus. Sejak kemarin (Selasa, 21/5) hingga hari ini.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enam orang meninggal dunia dalam kerusuhan aksi 22 Mei. Mereka sempat dirawat di beberapa rumah sakit.
Ada juga korban luka. Diprediksi mencapai 200 orang. Demikian data Anies per pagi tadi, pukul 09.00.
Baca juga:
Ganjar Anggap Tiada Guna Ikut Aksi 22 Mei
Pemerintah Batasi Akses Media Sosial
Sementara, Polri menegaskan, kericuhan dipicu aktor-aktor dari luar Ibu Kota. "Karenanya, masyarakat (diminta) tidak terprovokasi," tandas Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
Kembali Ricuh
Kerusuhan kembali terjadi, beberapa saat lalu. Sekitar pukul 18.20. Tepatnya di sekitar kantor Bawaslu.
Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5). (Foto: Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Massa mulanya sepakat membubarkan diri. Namun, beberapa oknum di perempatan Sarinah melempari berbagai benda ke arah petugas. Aparat memilih bertahan. Menahan lemparan.
Dari titik lemparan juga terpantau kobaran api. Mengutip CNN Indonesia, takdiketahui benda yang terbakar.
"Tolong teman-teman tidak melempar. Di sini ada TNI, Polri. Jurnalis kena (lemparan), kawan-kawan. Mereka kawan kita juga. Rakyat juga. Tolong hentikan," seru Kapolres Jakpus, Kombes Harry Kurniawan, melalui pengeras suara.