BOYOLALI - Warga lereng Gunung Merapi di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), krisis air bersih. Sejak pertengahan bulan Ramadan.
Warga Sruni, terutama di daerah rawan kekeringan, mulai bersiap diri menghadapi kemarau saat ini. Sesuai pengalaman peristiwa kekeringan tahun sebelumnya, puncak musim kemarau akan terjadi Agustus mendatang, ujar Ketua RW 05 Desa Sruni, Hadi Sutarno, Rabu (12/6).
Baca juga:
Kemarau, 360 Desa di Jateng Terancam Kekeringan
Sejumlah Daerah Akan Kemarau 7 Bulan
Warga Wonogiri Tempuh Belasan Kilo demi Air Bersih
Mobil-mobil tangki hilir mudik ke Desa Sruni sejak kekeringan terjadi. Mendistribusikan air. Harga per tangki ratusan ribu.
Satu tangki isi 5.000 liter. Mencapai Rp110 ribu per tangki. Jika jaraknya agak jauh, bisa mencapai Rp120 ribu per tangki, ucap dia.