Lahan Menganggur di Surakarta Akan Jadi Kantong Parkir
SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), berencana memanfaatkan lahan menganggur sebagai lahan parkir. Terdapat di beberapa titik di jalan-jalan protokol.
"Pekarangan di daerah Ketandan akan kami jadikan aset (dibeli, red). Mungkin bisa dimanfaatkan untuk menambah kantong parkir Pasar Gede," ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
Baca juga:
Zona Parkir-el Surakarta Akan Diperluas
Pemkot Surakarta Diminta Evaluasi Parkir Elektronik
Awal Tahun, Tarif Parkir di Surakarta Naik
Pemkot Surakarta, dilaporkan Solopos, juga mengincar kebun di belakang Toserba Ratu Luwes. Dekat Pasar Ngapeman. Jalan Honggowongso.
Rudy pun telah membuka pembicaran dengan pengelola. Mengajak kerja sama. "Beliau sudah mempersilakan. Kalau mau dibangun (kantong parkir)," ucap dia.
Upaya ini diharapkan menyelesaikan masalah minimnya lahan parkir. Pun dianggap lebih produktif. Daripada sekadar ditumbuhi beragam tanaman.
"Kan, menjadi rimbun lagi. Ularnya jadi banyak," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Henry Satya Negara, menambahakn, pembelian lahan di Ketandan baru tahap survei lokasi. Akan dibeli. Jika harganya laik.
"Untuk yang Benteng Vastenburg, karena satu lokasi, tapi kepemilikannya beberapa orang. Kami memang baru bisa menggunakan sisi barat," jelasnya.
Pemilik lahan sisi barat Benteng Vastenburg adalah, PT Delta Merlin. Pengelolaan parkir bermitra dengan Secure Parkir.
Henry mengatakan pemanfaatan sisi timur Benteng Vastenburg untuk kantong parkir tengah memasuki proses penjajakan.
Kalau pemilik lahan setuju, lokasi akan berstatus objek pajak parkir. Di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Sertifikat hak guna bangunan (HGB) menjadi milik PT Benteng Gapuratama.
"Kalau pemkot jadi mengajukan alih fungsi, kami akan menjadi salah satu tim inti. Bersama BPPKAD," tandas dia.