Distribusi Air Bersih, Polres Banyumas Kerahkan 'Water Cannon'
BANYUMAS - Polres Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mengerahkan mobil meriam tirta (water cannon). Untuk mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
"Sebenarnya, fungsi utama untuk pengendalian massa. Namun demikian, dalam situasi seperti ini, kita manfaatkan," ujar Kasatsabhara Polres Banyumas, AKP Supriyanto.
Baca juga:
Satu Desa di Banyumas Krisis Air Bersih
Medio Mei, Selatan Jateng Masuk Kemarau
Kemarau, 360 Desa di Jateng Terancam Kekeringan
Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas. Salah satu sasaran distribusi air bersih. Selain Kecamatan Sumpiuh dan Tambak. Kendaraan meriam tirta berkapasitas 7.000 liter.
"Ini juga perintah dari Kapolres, bahwa kegiatan yang sifatnya kemanusiaan dengan memanfaatkan sarana-prasarana yang ada, kita laksanakan," ucap dia.
Sebanyak 7.000 liter air bersih yang didistribusikan ke RW 06, Grumbul Jambon, Desa Kediri, langsung habis. Diserbu warga.
Masyarakat membawa berbagai wadah untuk menampung air bersih. Seperti ember, jeriken, hingga tandon air.
Terdapat enam RT di Grumbul Jambon. Mencapai 200 kepala keluarga. Seluruhnya mengalami krisis air bersih.
Kepala Dusun III Desa Kediri, Wahyudi, mengungkapkan, wilayahnya mengalami kekeringan sejak Mei. Sumur selaku sumber air warga mulai mengering.
"Alternatif warga mengambil air, di selokan saluran irigasi. Dari Sungai Logawa," katanya, dilaporkan Suara Merdeka.
Warga setempat, Kusmiati, menambahkan, warga terpaksa membeli air isi ulang. Sejak tiga bulan terakhir. "Bantuan air bersih baru dua kali ini. Kami harap, bantuan air bersih bisa disalurkan rutin," tutupnya.