Demi Investasi, Ganjar Minta Perda RTRW Segera Disahkan
SEMARANG - Kepala daerah di Jawa Tengah (Jateng) diharapkan merampungkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Raperda RTRW). Agar investor bisa segera menanamkan modalnya.
"Kalau memang ada kendala, pemprov siap membantu. Bilang saja ke kami. Kabupayen Batang kemarin kita bantu sampai pusat. Cepat, kok," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Senin (7/10).
Baca juga:
Pemprov Jateng Pastikan Gelar "Karpet Merah" untuk Pengusaha
Tok! DPRD Jateng Sahkan Raperda RTRW
Revisi RTRW Batang 'Agungkan' Pariwisata-Investasi
Dia mendorong demikian, lantaran ketersediaan lahan menjadi masalah utama investasi. Selain faktor lain. Macam pajak, perizinan, nilai komoditas, dan tenaga kerja.
"Selama ini (kepala daerah) yang langsung ketemu saya, hanya ngguya-ngguyu. Tapi, hasilnya nol," katanya.
Tak sekadar itu. Para kepala daerah pun diminta melakukan sosialisasi. Khususnya kepada masyarakat yang wilayahnya terdampak pembangunan sentra bisnis.
Mereka pun didorong turut menceritakan kondisi di Jateng saat ini kepada para pemilik modal. Baik ekonomi makro, tren pertumbuhan, sektor yang diminati, potensi, dan analisis nasional.
"Investor dalam negeri tetap kita nomor satukan dulu. Baru kemudian yang dari luar negeri," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng berencana menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business Expo (CJBF) 2019 ke-15 di Jakarta. Pada 5 November 2019.
Kegiatan tersebut, mengutip situs web Pemprov Jateng, dalam rangka meningkatkan investasi. Karenanya, bakal mendatangkan para pemilik modal. Baik dari dalam maupun luar negeri.