Wilayah Krisis Air Bersih di Banyumas Kian Meluas

Wilayah Krisis Air Bersih di Banyumas Kian Meluas Kantor BPBD Banyumas di Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng. (Foto: Google Maps/zona mumtaz)

BANYUMAS - Wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), meluas. Kini merambah dua desa. Totalnya 12 udik. Tersebar di sembilan kecamatan.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih. Kepada mereka yang membutuhkan," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Ariono Poerwanto, Jumat (5/7).

Baca juga:
Krisis Air Bersih Landa 8 Desa di Banyumas
Sepuluh Desa di Banyumas Krisis Air Bersih
Distribusi Air Bersih, Polres Banyumas Kerahkan 'Water Cannon'

Krisis air bersih kini melanda Desa Karanggendang, Kecamatan Sumpiuh dan Desa Bumiayu, Kecamatan Tambak. Berdampak terhadap 3.150 keluarga. Setara 10.876 warga.

Mulanya kekeringan terjadi di delapan desa. Lalu bertambah. Menjadi 10 desa di delapan kecamatan.

Sebelumnya, menimpa Desa Banjarparakan dan Tipar, Kecamatan Rawalo; Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh; Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja; serta Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.

Kemudian, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor; Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang; Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas; Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati; dan Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok.

BPBD Banyumas, mengutip Antara, menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih. Guna mengantisipasi meluasnya kekeringan.