Volume Sumber Air PDAM Tirta Satria Turun
BANYUMAS - Perusahaa Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mendata penurunan debit air selama kemarau. Guna mitigasi gangguan aliran.
"Persentase penurunan debit beragam. Ada yang hanya tiga persen. Dan ada yang turunnya hingga 56 persen," kata Direktur Teknik PDAM Tirta Satria, Wipi Supriyanto, Kamis (15/8).
Baca juga:
Kekeringan di Banyumas pada 2019 Melonjak Signifikan
Kekeringan, 500 Hektare Sawah Banyumas Puso
Debit Air Waduk di Jateng Susut 24 Persen
Penurunan debit terjadi di sejumlah sumber air. Seperti Kawung Carang, Kedung Pete, Curug Telu, Slada, Karang Tengah, Pugak, dan lainnya.
Kendati begitu, dia mengklaim, aliran air ke pelanggan masih normal. "Namun, pendataan dan pemantauan terus kami lakukan. Secara berkala," ujarnya.
PDAM Tirta Satria pun bakal memperbaiki kebocoran-kebocoran. Pada sumber-sumber air. "Sehingga, debit air yang sudah turun tidak makin tambah menurun," ucapnya.
Menghidupkan pompa-pompa sumur dalam sebagai cadangan. Upaya lain yang dilakukan.
Mencuplik Antara, curah hujan di Banyumas dan daerah sekitar masih dalam kategori rendah. Di bawah 10 milimeter per dasarian. Hingga September 2019.
Karenanya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat di wilayah tersebut mewaspadai kekeringan. Juga bijak dan hemat dalam memanfaatkan air bersih.