UNY-UGM Sangkal Riset Unusia soal Islam Eksklusif
SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membantah riset Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (LPPM Unusia) Jakarta. Kelompok Islam eksklusif eksis di delapan kampus di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Enggak ada. Enggak ada (kelompok Islam eksklusif di UNY)," ujar Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, Jumat (24/5).
Baca: Islam Eksklusif Eksis di 8 Kampus Jateng-DIY
Dia menyatakan demikian, lantaran kampus memiliki unit kegiatan mahasiswa (UKM) keagamaan. Guna menangkal paham ekstrem. "Lalu, punya takmir di (Masjid) Mujahidin. Enggak ada yang lain," ucap dia.
Pernyataan tak jauh berbeda disampaikan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono. Alasannya, riset Unusia berbanding terbalik dengan rilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"UGM enggak ada (namanya) di situ," katanya, terpisah.
Pertimbangan lainnya, mencuplik detikcom, belum membacanya. Kajian LPPM Unusia pun perlu diuji. Mengingat penelitian berbasis kenyataan.
"Ketika ada orang meneliti dan menemukan fakta itu, ya, tinggal kita uji. Fakta itu benar atau tidak," jelasnya.
Kendati begitu, Panut mengingatkan, UGM berkomitmen memerangi paham-paham ekstrem. Sehingga, tak eksis di kampus. "Itu yang selalu kita usahakan," tukasnya.