Merapi Masih Berpeluang Lontarkan Awan Panas
SEMARANG - Gunung Merapi masih berpotensi memuntahkan awan panas akibat runtuhnya kubah lava dan sebaran abu vulkanik. Pascainsiden pada Minggu (17/11), pukul 10.46.
"Karena material di kubahnya masih ada. Sehingga, tidak tahu sewaktu-waktu (mengeluarkan awan panas)," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng), Sudaryanto, di Kota Semarang, Senin (18/11).
Baca juga:
Meletus, Merapi Muntahkan Awan Panas Setinggi 1 Km
Aktivitas Gunung Merapi Masuk Fase Baru
Status Waspada Merapi Terpanjang
Dirinya pun mengimbau masyarakat menjaga jarak aman. Setidaknya menjauhi area dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
"Radius tiga kilometer dari puncak harus aman. Masyarakat jangan ada yang beraktivitas supaya tidak ada korban," ucap dia mengimbau.
Kendati begitu, Sudaryanto sesumabr, kondisi Merapi kini sudah aman dan terkendali. BPBD pun telah membagikan masker kepada masyarakat terdampak di Boyolali, Klaten, dan Kabupaten Magelang.
"Kami sudah membagikan masker untuk masyarakat di tiga kabupaten. Sejauh ini, tidak ada yang mengungsi. Kalau ada, pasti logistik sudah kita siapkan," pungkasnya, menukil Sindonews.