Asap TPA Pagergunung Kendal Usik Warga
KENDAL - Terbakarnya Tempat Pembunganan Akhir (TPA) Pagergunung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), kian mengkhawatirkan. Asapnya kian mengusik warga dan mengganggu aktivitas SDN 2 Pagergunung.
"Kasihan anak-anak. Saat belajar, kerap mencium bau tidak sedap. Akibat sampah," kata kata Ketua Komisi D DPRD Kendal, Akhmat Suyuti, Kamis (25/7). Jarak sekolah dengan TPA sekitar 200-300 meter. Dengan permukiman terdekat circa 50 meter.
Baca: TPA Pagergunung Kendal Terbakar
Nahas. Atensi pemerintah kabupaten (pemkab) terhadap persoalan tersebut minim. "Perlu perhatian dari pemerintah," ucap dia menegaskan.
Sementara, guru SDN 2 Pagergunung, Kasni, mengungkapkan, asap dari TPA dikeluhkan siswa. Terlebih, terjadi setiap hari. Sejak bertahun-tahun silam.
"Kami khawatir, kondisi asap juga bisa memengaruhi akreditasi sekolah. Saat ini, sedang dilakukan akreditasi," jelasnya.
Bau. Juga dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Kala melintasi area TPA Pagergunung.
Aroma tengik kian menusuk hidung. Usai turun hujan. Tak jarang membuat mual dan pusing.
Siswa SDN 2 Pagergunung lantas dianjurkan membawa masker. Digunakan sewaktu-waktu. Kala bau busuk muncul.
"Saya berharap, pihak terkait segera menangani bau yang ditimbulkan. Dari tumpukan sampah," ujar Kepala Desa Pagergunung, Ramandani.
Terpisah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal menegaskan, telah berupaya menjinakkan "si jago merah". Seperti mengaduk-aduk sampah dan tumpukan dialihkan ke lahan di sekitar. Yang masih kosong.
"Kami berusaha semaksimal mungkin. Mengatasi permasalahan itu," tutup Kepala DLH Kendal, Sri Purwati, mengutip Suara Merdeka.
Mas bantuin kami,,,bilang bpk @jokowi ,kami sdh laporan ke gub.Jateng berkali2 tdk direspon,ini adalah dampak terbakarnya sampah di TPA pagergunung Kab.Kendal jarak TPA sekitar 200 m saja dari sekolah,hampir tiap hari seperti ini...mohon bantuan mas pic.twitter.com/jt2JyJqpQt