Walhi Soroti Investasi di Jateng

Banyak investor mengabaikan alam. Pun tak sedikit yang akhirnya konflik dengan warga setempat.
Senin, 11 Nov 2019 19:45 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

SEMARANG - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyoroti langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang membuka keran investasi sebesar-besarnya. Lantaran cenderung destruktif terhadap alam.

Direktur Walhi Jateng, Ismail, mencontohkan dengan pendirian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang. Karena masih menggunakan batu bara. Bertentangan dengan perubahan iklim dunia yang mulai mengampanyekan energi baru terbarukan (EBT).

PLTU sudah terlanjur menelan investasi besar. Akhirnya, konflik dengan warga terdampak terjadi. Ini yang terjadi, bila kaidah-kaidah pelestarian lingkungan diabaikan, katanya di Kota Semarang, Senin (11/11).

Baca juga:
1.975 Perusahaan di Jateng Hasilkan Limbah B-3
Aktivitas PLTU S2P Usik Warga Winong Cilacap
Pemprov Jateng Takkan Sanksi Industri Pencemar Lingkungan

Pun masih ada masalah serupa lainnya. Seperti pendirian pabrik semen di Kendeng, Rembang dan konflik warga dengan PT Rayon Utama Makmur (RUM), Sukoharjo.

Baca juga :