PEKALONGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membangun pasar lelang dalam jaringan (daring) atau online komoditas pertanian. Untuk memperpendek mata rantai distribusi barang.
Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Sigit Khomaidi, menyatakan, langkah ini bertujuan menekan selisih harga. Sehingga, petani tak dirugikan.
Selama ini, terjadi selisih harga lumayan jauh dari petani ke konsumen. Karena komoditas pertanian dijual oleh pihak ketiga, ujarnya di Kota Pekalongan, Senin (23/9).
Baca juga:
300 Ribu Petani Jateng Belum Terdata
Petani Jateng Belum Tertarik Sistem Tunda Jual
Upaya Jateng Lindungi Petani dari Puso
Sistem tersebut telah disosialisasikan ke beberapa daerah. Seperti Kendal, Batang, Kota Pekalongan, dan Banyumas. Petani mesti mendaftar ke situs web plk.bappebti.go.id sebelum mengikuti lelang.