SURAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal menjadikan Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk lima sektor unggulan. Makanan dan minuman, tekstil dan fesyen, furnitur, otomatif, serta elektronik.
Tidak hanya menjadi generator atau pembangkit. Tetapi juga merupakan akselerator untuk mendukung Semarang. Sebagai pusat jasa, bisnis, pemerintahan, ucap Sekretaris Daerah Jateng, Sri Puryono, di Kota Surakarta.
Baca juga:
Jurus Jateng Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Jateng Butuh Investasi Rp400 Triliun
Jokowi Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Jateng
KIK merupakan salah proyek strategis nasional (PSN). Diresmikan Presiden pada 2016. Kelima sektor tersebut, bakal menempati 1.000 dari 4.500 hektare yang ada.
Juga diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi kawasan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi). Dan dapat mendorong pembangunan wilayah Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, dan Blora), tuturnya.