SLEMAN - Ratusan warga Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mempertanyakan besaran ganti rugi lahan yang diterima. Terkait proyek tol Yogyakarta-Solo.
Nahas. Jawaban yang ditunggu tak jua didapatkan kala sosialisasi di Balai Desa Bokoharjo, Rabu (4/12). Sosialisasi hanya terkait dengan penjelasan teknis daerah mana saja yang bakal terlewati tol, ujar seorang warga, Jobohan Abdul Qodir Zaini (30).
Baca juga:
Proyek Tol di DIY Makan Lahan 212,02 Hektare
405 Hektare Sawah Terdampak Tol Solo-Jogja
Desa Terdampak Tol Diminta Susun Perdes TKD
Dalam sosialisasi, pembicara hanya menyatakan nilai yang dibeli sesuai harga pasar. Katanya ganti untung. Akan tetapi, tanah dibeli sesuai dengan harga pasar, ucapnya.
Pembicara dalam acara tersebut juga bilang dibeli sesuai dengan harga pasar. Lalu, untungnya di mana? lanjutnya heran. Harga tanah di sekitar Bokoharjo sekitar Rp2,5 juta-Rp3 juta per meter persegi.