SURAKARTA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening menghentikan operasional tiga instalasi pengolahan air (IPA), Minggu (10/11). Lantaran aliran air Sungai Bengawan Solo hitam pekat dan berbusa. Pun berbau.
Kondisi serupa tak berubah kala masuk ke saluran intake IPA Jebres, Jurug, dan Semanggi. Sehingga, takbisa diolah. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomo 492 Tahun 2010.
Baca juga:
Pencemaran Ganggu Produksi Air PDAM Toya Wening
Pencemaran Bengawan Solo Kian Parah
PDAM Solo Rugi Rp24,08 Miliar karena Kehilangan Air
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi PDAM Toya Wening, Bayu Tunggul, menyatakan, sisa air di reservoir hanya bertahan tiga jam. Sejak IPA berhenti beroperasi sekitar pukul 15.00.
Sesudah itu, kami dropping air untuk wilayah Semanggi dan Mojo. Kami akan dropping sampai kondisi airnya membaik, ujarnya di Kota Surakarta, beberapa saat lalu.