Pencemaran Ganggu Produksi Air PDAM Toya Wening
SURAKARTA - Operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi sempat terganggu lagi. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening pun menghentikan distribusi ke pelanggan di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).
"Rabu (11/9) kemarin, juga kita berhenti produk lagi. Karena alasan yang sama," kata Direktur Teknik Perumda Toya Wening Surakarta, Tri Atmojo, Kamis (12/9). Sudah beroperasi normal sejak semalam.
Alasannya pun sama. Sumber air baku di Kali Samin tercemar limbah pabrik. Sehingga, hasil olahan taklayak konsumsi.
Baca juga:
Operasional IPA Semanggi Surakarta Dihentikan
IPA Semanggi Kembali Beroperasi
DLH Sukoharjo Ambil Sampel Air Kali Samin
Dia menerangkan, PDAM Toya Wening memiliki tiga IPA. Di Semanggi, Jebres, dan Jurug.
IPA Semanggi memproduksi hingga 80 liter air per detik. Sedangkan di Jebres dan Jurug sekitar 150 liter per detik.
"Karena kondisi kemarau seperti ini, air tercemar. Maka, kami hanya bisa menghasilkan 60 persennya saja," tuturnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, ungkap Tri, berencana mengundang seluruh pihak terkait. Menyangkut masalah pencemaran tersebut. Diagendakan pekan depan.
"Kita juga masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel air baku di titik pertemuan dengan Kali Samin. Apakah benar mengandung etanol," ujarnya, mencuplik detikcom.