Tempati Alun-alun, Omzet Eks Pedagang Pasar Klewer Susut
SURAKARTA - Hampir dua tahun lamanya para pedagang Pasar Klewer Timur di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), menempati kios darurat. Di Alun-alun Utara Keraton Solo.
Omzet pun susut dalam setengah tahun pertama. Hingga 25 persen. Lantaran ditinggal beberapa pelanggan. "Sekarang sudah agak mendingan," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur, Sutarso.
Baca juga:
Warga Surakarta Gugat Wali Kota hingga Presiden
PUPR Tanggung Biaya Rehab Pasar Klewer Timur
Transaksi perlahan meningkat, karena dirinya menghubungi pelanggan lama. Juga memasang spanduk berisi lokasi kios baru di bekas Pasar Klewer Timur.
Para pedagang dipindahkan ke Alun-alun Utara Keraton Solo per September 2017. Karena Pasar Klewer Timur terbakar. Sampai kini belum diperbaiki.
Dia mengungkapkan, ini merupakan pengalaman kedua berjualan di pasar darurat. Pertama kali dirasakan pada 1986.
Kala itu, Sutarso dan ratusan pedagang lain berjualan di pinggir jalan. Lalu ditertibkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
Mereka lalu direlokasi di sekitar pasar induk. Beberapa bulan berselang, pembangunan Pasar Klewer Timur rampung. Lantas dipindah.
"Dulu cepat banget (pembangunannya). Enggak tahu. Mungkin birokrasinya berbeda dengan sekarang," ucapnya.
Terdapat 526 pedagang di Pasar Klewer Timur. Sebanyak 498 di antaranya, menukil Solopos, berjualan di alun-alun. Sisanya, di sisi barat pasar.
Karenanya, pemkot diharapkan segera membangun kembali Pasar Klewer Timur. Terakhir kali diajak Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta ke Semarang. Membahas kelanjutan pembangunan pasar.
"Semoga setelah ini, ada kabar baik. Secepatnya dibangun dan terlaksana dengan lancar," tukas Sutarso.