Puso, Tanaman Padi Jadi Pangan Ternak
SUKOHARJO - Petani di Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), merugi. Lantaran mengalami puso. Seperti yang dialami Masiyem.
Tanaman padi di lahan seluas 2.000 meter persegi gagal panen. Karena kekurangan air. Terdampak kemarau.
"Daripada kering, tidak terpakai. Maka, (tanaman) saya gunakan untuk pakan ternak," ujarnya, Kamis (27/6).
Baca juga:
Kemarau, 360 Desa di Jateng Terancam Kekeringan
Petani Keboan Semarang Terancam Gagal Panen
Ribuan Hektare Sawah Terimbas Kekeringan Waduk Botok
Itu merupakan upaya terakhir yang dilakukannya. Guna menekan kerugian musim tanam. Sekaligus mengurangi biaya pakan ternak.
"Masalah muncul karena sawah saya kekurangan air. Sepenuhnya mengandalkan hujan. Kalau kemarau seperti sekarang, sama sekali tidak ada air," ucap dia.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Sari di Desa Karangwuni, Kastubi, menambahkan, seluruh sawah di wilayahnya tadah hujan. Semuanya pun gagal panen.
"Petani sebagian besar membiarkan tanaman padinya puso. Ada juga yang menggunakannya untuk pakai ternak. Itu pilihan terakhir," katanya, menukil Kedaulatan Rakyat.
Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo sebelumnya telah menginformasikan perkembangan cuaca. Namun, para anggota Poktan Ngudi Sari tetap bercocok tanam. Di akhir musim hujan.
"Dampaknya, ya, tanaman padi puso. Kalaupun ada petani yang sampai panen padi, itu karena mereka rela mengeluarkan biaya ekstra. Untuk menyedot air dari sumur pantek," tutup Kastubi.