PDIP Jateng Tunggu Pemilik 'Raja Jokowi'

PDIP Jateng Tunggu Pemilik 'Raja Jokowi' Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto. (Foto: Twitter/@PDIPskh)

Semarang - Dalang pemasangan alat peraga kampanye (APK) bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbusana raja diminta bertemu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah (PDIP Jateng).

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengklaim, pihaknya takkan "main hakim sendiri" terhadap pemilik berbagai APK di sejumlah daerah tersebut.

"Menunggu sang pemilik APK bersikap kesatria. Kita akan ajak diskusi sebagai sesama anak bangsa. Saya pastikan tidak ada lecet sedikit pun," ujarnya di kantor DPD PDIP Jateng, Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Rabu (14/11).

Soal tenggat dan langkah PDIP berikutnya, kata Bambang Pacul, nama sapanya, bakal ditentukan dalam rapat, Kamis (15/11).

"Tunggu rapat besok. Pendapat saya pribadi, harus ada follow up-nya. Harus ada clean and clear. Jangan ada dusta di antara kita," jelasnya.

PDIP mengerahkan kader se-Jateng untuk menurunkan berbagai APK "raja Jokowi" di berbagai daerah. Sebab, gambar yang termuat dianggap melecehkan partai dan petahana.

Baca: PDIP Jateng Bersih-bersih 'Raja Jokowi'

"Partai banteng" pun sempat menuding, pelaku merupakan lawan politik calon Presiden nomor urut 01 tersebut. Bahkan, diisukan berinisial MMT.

Tudingan ditampik pengusung utama kandidat nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, sebaiknya melaporkan kasus itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menurut dia, tudingan PDIP membuat suasana pemilihan umum (pemilu) tak kondusif. Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman, berpandangan serupa. Alasannya, "Spanduk Prabowo-Sandi saja belum banyak tercetak, karena keterbatasan biaya."

Baca: PDIP Ditantang Lapor Bawaslu soal 'Raja Jokowi'