PDIP Jateng Bersih-bersih 'Raja Jokowi'
Purworejo - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) mencopot sejumlah alat peraga kampanye (APK) bergambar Presiden Joko Widodo dan berlogo "partai banteng" di beberapa ruas jalan.
Pencopotan tersebut, kata Ketua DPC PDIP Purworejo, Luhur Pambudi, sesuai instruksi DPD. "Itu gambar melecehkan Jokowi," tegasnya, Senin (12/11). Pencopotan beragam APK dilakukan sejak Minggu (11/11).
Dalam berbagai poster, stiker, dan spanduk tersebut, Jokowi mengenakan pakaian bak raja pada pagelaran wayang orang. Lengkap dengan irah-irahan atau mahkota.
"Di era demokrasi, tidak ada raja-raja. Yang ada hanya di pentas seni ketoprak. Masa disamakan dengan raja ketoprak?" terangnya ketus.
Luhur menduga, APK tersebut dipasang lawan politik dengan tujuan menjatuhkan citra calon presiden dari PDIP. Karenanya, dia bakal mencari pelaku pemasangan APK itu. "Akan kami proses secara hukum," jelasnya.
Aksi pencopotan APK tersebut, juga berlangsung di Kabupaten Boyolali. Bahkan, terpampang di sekitar kantor DPC. "Yang memasang siapa, kita enggak tahu," ungkap Sekretaris DPC PDIP Boyolali, Sarno, terpisah.
"Gambar itu tidak sesuai. Gambar capres mestinya, ya, satu pasang dan diusung semua partai yang mengusungnya. Tidak hanya PDI Perjuangan saja," imbuh dia.
Sementara, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, membenarkan, telah menginstruksikan "kader banteng" mencopot berbagai APK yang bergambang Jokowi dengan kostum raja.
Menurutnya, gambar dalam berbagai bentuk APK tersebut merugikan PDIP. Kendati begitu, dirinya tak mengetahui persis siapa pelakunya.
"Kalau yang punya rontek mau ambil, ya, silakan datang ke kantor partai kami," tutup Bambang.