Ganjar Persilakan Warganya Mengadu ke Muhammadiyah
Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, tak mempersoalkan warga terdampak proyek tol mengadu ke Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
"Oh, enggak apa-apa. Mengadu-adu ke mana-mana boleh," ujarnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (14/12).
Warga Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Perjuangan Petani Korban Tol Kendal (P2KTK) mendatangi PP Muhammadiyah, Rabu (12/12). Mereka mengadu soal proses ganti rugi lahan terkait proyek tol Semarang-Batang.
Baca: Ke Staf Presiden Nihil, Warga Mengadu ke Muhammadiyah
Kata Ganjar, warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) tersebut pernah mengadu kepadanya, sebelum ke Muhammadiyah. Dia pun mengklaim, telah memberikan soluasi.
"Waktu saya bicara (solusi), ya, sudah dinegosiasikan, kewajaranya berapa. Yang paling wajar, kan, menggunakan appraisal," jelas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Lantaran persoalan ganti rugi lahan sudah diputuskan via konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Kendal, warga diharapkan menerima putusan tersebut. Apalagi, pengerjaan tol Batang-Semarang sedikit lagi selesai.
Ganjar melanjutkan, proyek terus dikerjakan dan tak terganggu protes warga Kendal itu. "Sampai hari ini jalan terus," tuntas mantan anggota DPR tersebut.
Baca: Pemerintah Diminta Selesaikan Ganti Rugi Tol Trans Jawa