DIY Rawan, Kapolda: Imbas Pemilu Sebelumnya
Gunungkidul - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Ahmad Dofiri, membenarkan, wilayah hukumnya tergolong rawan selama pemilihan umum (pemilu). Disebutnya dampak dari "pesta demokrasi" terdahulu.
"Karena memang pada kenyataannya, gesekan itu dari pemilu-pemilu sebelumnya. Kan, ada. Kita tahu semualah," ujarnya usai meresmikan Masjid Baiturrahman Polres Gunungkidul, Selasa (5/2).
"Lebih bagus dibilang begitu (daerah rawan), (daripada) dibilang aman-aman (tenyata) ada apa-apa," imbuh dia. DIY masuk daerah rawan berdasarkan tinjauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga:
Bawaslu Dukung Polri Pertebal Keamanan di DIY
Mabes Polri Bantu Amankan Pemilu di Solo-Yogyakarta
Dofiri menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi. Pun berterima kasih dengan adanya penambahan personel dari Mabes Polri.
"Saya berterima kasih. Dengan begitu, kita harus bekerja sekuat tenaga, supaya apa yang di-warning tadi bisa diatasi bersama," jelasnya.
"Mudah-mudahan dengan keberadaan Polri dan TNI yang ada di Yogyakarta, saya kira, bisa mengantisipasi (potensi kerawanan) itu," pungkas dia.