Wow, Begini Wajah Baru KKLS Setelah Ditata
JAKARTA-Proyek penataan Kawasan Kota Lama Semarang (KKLS) tahap I telah selesai sehingga diharapkan bisa semakin menarik wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut.
“Penataan dilakukan agar kawasan lebih rapi, nyaman, dan bisa menjadi tujuan wisata. Selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/08).
Setelah ditata, kini bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa sebagai pusat perdagangan pada masa Hindia Belanda semakin rapi, kondisi jalan dan pedestrian di kawasan seluas 22 hektare sudah rapi menggunakan paving block dengan dilengkapi pembatas.
Pun dengan instalasi jaringan utilitas berupa kabel listrik, fiber optik, telepon, dan pipa PDAM di bawah tanah yang juga ditata rapi.
KKLS semakin cantik dengan street furniture, di samping sebagai fasilitas pendukung juga menjadi spot wisatawan berswafoto.
Misalnya tempat pengisian daya ponsel yang dibuat berupa boks telepon, kursi taman, tempat sampah, papan informasi, lampu penerangan jalan, dan halte.
Pekerjaan KKLS tersebu digarap Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya secara bertahap sejak Desember 2017 hingga Juni 2019 dengan anggaran Rp183 miliar miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya.
“Penataan juga bertujuan mewujudkan kota Semarang menjadi kota pusaka yang layak huni dan berkelanjutan. Nantinya, bisa menjadi kawasan wisata yang mewadahi berbagai kegiatan masyarakat, seperti car free day, festival seni budaya, dan kuliner yang akan meningkatkan ekonomi lokal,” jelas Basuki.
Pengunjung KKLS diimbau tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan vandalisme dan pencurian ornamen-ornamen street furniture. Hal itu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan KKLS. (Ant)