Waspadai Gas Beracun di 3 Kawah Jateng
Semarang - Warga dan wisatawan diminta mengantisipasi gas beracun dari kawah Timbang, Kabupaten Banjanegara serta kawah Sinila dan Kawah Sileri di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, menyatakan, acaman gas beracun tak terlihat dan cukup mematikan. Apalagi, kekuatan manusia menghirup karbon dioksida (CO2) hanya mampu bertahan sekitar satu menit.
"Sehingga, masyarakat petani yang ada di kawah Timbang Banjanegara, biasanya kalau ke tegal setelah matahari terbit. Hal ini dikarenakan, gas mulai naik saat matahari terbit," ujarnya di Kota Semarang, Jumat (28/12).
Baca: Empat Daerah di Jateng Rawan Tsunami
Gas, terang dia, cenderung mencari tempat yang lebih rendah. Sehingga, masyarakat harus ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari gas beracun. "Selain itu, harus menghindari arah angin karena gas mengikuti arah angin," imbuhnya.
Gas beracun dari ketiga kawah tersebut, cakupannya hingga Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang. Hanya 1-2 kecamatan di Batang yang terdampak, lantaran berbatasan langsung dengan Banjarnegara.
"Untuk saat ini, kondisi gas beracun masih normal. Nyatanya objek wisata masih boleh," terang Sarwa. Kendati begitu, warga dan turis dilarang mendekat pada radius 2-3 kilometer.