Warga Kudus Diharap Tak ke Jakarta terkait 'People Power'
KUDUS-Polres Kudus, Jawa Tengah, akan melakukan pemantauan informasi adanya warga akan ke Jakarta 21 Mei menjelang pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan tidak ada yang berangkat," ujar Kapolres Kudus, AKBP Saptono di sela-sela menggelar Doa, Buka bersama, dan Tarawih Keliling MUI dalam menjalin kebersamaan semua elemen masyarakat pasca Pemilu 2019 di Mapolres Kudus, Jumat (17/05).
Kapolres mengimbau warga tidak ke Jakarta karena ada mekanisme yang bisa disampaikan ketika tidak puas dengan hasil pemilu.
"Silakan memanfaatkan mekanisme yang ada melalui Mahkamah Konstitusi," imbaunya.
Menurut dia, penghitungan hasil Pemilu 2019 ada aturan hukumnya.
Soal "people power", dia menjelaskan untuk menyampaikan aspirasi memang tidak dilarang, namun jangan sampai menganggu ketertiban umum ataupun mengganggu hak asasi manusia lainnya.
Untuk itulah, Polres Kudus menggelar "Doa, Buka bersama dan Tarawih Keliling MUI dalam menjalin kebersamaan semua elemen masyarakat pasca Pemilu 2019" di Mapolres Kudus.
"Tujuannya untuk mengakrabkan semua elemen masyarakat yang sebelumnya beda pilihan," tutupnya. (Ant)