Warga Karangnongko Bantul Tutup Saluran Irigasi
BANTUL - Pencemaran saluran irigasi di Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, buat warga geram. Lantaran membuat air berwarna putih pekat dan berbau busuk.
Warga lantas menutupnya. Memakai batako. Beberapa karung pasir pun ditaruh di depan dinding dari tumpukan material bangunan.
Tak sekadar itu. Pun melancarkan emosi melalui papan. Bertuliskan "sungai disegel warga" dan "hukum berat pencemar lingkungan."
"Kami sepakat menutup saluran irigasi ini. Sebagai bentuk protes," kata seorang warga, Waljito. Saluran irigasi sebelumnya dimanfaatkan untuk mengairi sawah.
Baca: Saluran Irigasi Karangnongko Bantul Terkontaminasi Limbah
Penutupan saluran irigasi menyasar dua titik. Jalan Karangnongko dan selatan pabrik tekstil.
Emosi meledak, lantaran pencemaran oleh limbah industri berlangsung 15 tahun lamanya. Nahas. Tiada tindak lanjut hingga kini.
"Baru akan dibuka, kalau pemerintah menjamin. Lingkungan di sini bersih," ujar dia.
Bau tengik mengganggu hidung warga di beberapa kampung lainnya. Seperti Dusun Tegalkrapyak, Kweni, Sawit, dan Pelemsewu. Sumur seorang warga RT 09 Dusun Karangnongko pun tercemar. putih.
Waljito menerangkan, warga telah mengadu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul. Sepekan silam. Namun, takada langkah konkret. Dengan dalih menunggu hasil lab.
"Kita itu tidak butuh hasil lab. Tapi, kita butuh aksi nyata," tegasnya, menyitir detikcom.
Terpisah, Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho, membenarkan, pihaknya telah ke lokasi. Juga mengambil sampel Untuk diuji di laboratorium.
"Prinsipnya, pemerintah daerah tetap berproses dan menindaklanjuti. Apa yang menjadi keluhan warga," kilahnya. DLH Bantul melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY. Lantaran saluran irigasi berada di perbatasan.