Warga Gegunung Wetan Urunan Beli Musala
REMBANG - Ramadan 2019 menjadi pengalaman berbeda bagi warga muslim Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Pangkalnya, salah satu tempat beribadah mengalami sengketa.
Ketua Panitia Wakaf dan Infak Musala Al Hikmah, Suwanto, mengungkapkan, sengketa bermula kala pemilik lahan fasilitas ibadah berpulang. Menurut sepengetahuan warga, lahan pernah diniatkan diwakafkan.
"Memang wakaf tanah untuk musala itu belum sempat disahkan dalam surat. Hanya sebatas lisan saja waktu itu," ujarnya, baru-baru ini.
Seiring waktu, lahan tersebut dijual ke warga desa tetangga yang tinggal di Ibu Kota. Diketahui masyarakat setempat beberapa waktu lalu.
"Warga sempat resah dengan keberlangsungan musala. Karena musala itu sudah lama digunakan oleh warga," ucapnya.
Suwanto dan rekan-rekannya lantas berupaya menghubungi pemilik lahan. Kini tinggal di Jakarta.
Gayung bersambut. Pemilik lahan bersedia melepas asetnya. Dengan nilai Rp1,3 miliar.
Panitia lantas mengadakan rapat bersama warga Gegunung Wetan. "Warga bertekad bisa membeli lahan musala," katanya.
Hasil urunan warga sejauh ini terkumpul Rp260 juta. Ada 100-an jiwa yang telah menyerahkan infak uang Rp2,2 juta per orang.
"Desa kami hanya desa kecil. Namun, kami bertekad untuk membeli lahan itu," tegas Suwanto.
Kendati begitu, warga Gegunung Wetan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang ikut turun tangan. Sehingga, tanah musala tak jatuh ke pihak lain. Apalagi, bila dirobohkan untuk kepentingan lain di kemudian hari.