Warga Binaan Rutan Purworejo Produksi Kasur Pegas
PURWOREJO - Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), memproduksi kasur pegas, sofa, dan kerajinan di kampung asimilasi di Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang.
"Kegiatan yang dilakukan sangat membangun dan inovatif. Tentunya, hal positif itu akan menjadi bekal bagi warga binaan kelak," ujar Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, Marasidin Siregar, di lokasi, Rabu (8/5).
Para napi juga membudidayakan ikan di sejumlah kolam. Dia sempat menebar benih pada kolam budi daya yang dikelola warga binaan tersebut.
Dirinya menerangkan, model pembinaan dengan memberdayakan penghuni merupakan keharusan setiap rutan dan lapas. Napi mesti terlibat kegiatan positif sesuai bakat dan minatnya di bawah bimbingan tenaga profesional.
Selain memberi bekal keterampilan, imbuh Marasidin, pemerintah pun berharap warga binaan tak mengulangi kesalahannya pascakeluar rutan. "Berhasil berkreasi dan bermanfaat untuk lingkungan adalah kebanggaan kami," ucapnya.
Kepala Rutan II-B Purworejo, Lukman Agung Widodo, menambahkan, warga binaan mendapat pelatihan dari berbagai instansi. Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP); Dinas Lingkungan Hidup (DLH); dan Balai Latihan Kerja (BLK) Purworejo; misalnya.
"Lembaga ini, adalah profesional di bidangnya. Warga binaan bisa belajar banyak keterampilan dari mereka," jelasnya, sebagaimana dilansir KR.
Dicontohkan dengan instruktur BLK mengedukasi pembuatan mebel kayu kepada 16 napi yang lolos penjaringan dan penilaian. "Ada aktivitas produktif setiap hari dan tidak ada diskrimasi," kata dia.