Wali Kota Semarang Pastikan Kebakaran Pasar Johar Murni Musibah
Semarang, Pos Jateng - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan bahwa kebakaran tempat relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung pada Rabu (2/2) murni musibah. Ia menyatakan, peristiwa tersebut tidak ada korelasinya dengan ketidaksetujuan para pedangan dengan hasil undian lapak di Pasar Johar yang baru.
Ia mengatakan, hingga saat ini Pemkot Semarang juga tengah menunggui hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian terkait dengan penyebab terjadi musibah kebakaran tersebut.
"Saya tegaskan tidak ada korelasi, antara penataan Pasar Johar dengan kebakaran ini.Kita sedang menunggu hasil dari polisi tentang penyebabnya, misalnya beban listrik berlebih, atau unsur lain. Jadi jangan disangkutpautkan, karena ini sensitif, kami tidak ingin masyarakat sengsara," kata Hendrar Prihadi dalam keterangannya, dikutip dari semarangkota.go.id, Minggu (6/2).
Hendrar menegaskan, ia tidak ingin masyarakat, khususnya pedagang merasa sengsara. Bahkan, ia ingin pedagang yang menjadi korban kebakaran bisa mendapat dukungan dan fasilitas tempat relokasi agar bisa segera berjualan kembali.
Dalam peristiwa tersebut, Hendrar menyebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja. Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tinjauan langsung kepada para korban kebakaran.
"Saya akan segera menemui korban dan menanyakan apa yang mereka inginkan, nanti kita serap dan apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa cepat jualan lagi," ucapnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda tempat relokasi pasar Johar di Majid Agung pada Rabu (2/2) malam. Kobaran api membakar puluhan kios yang ada di blok F pasar tersebut.