Wali Kota Semarang Minta Pembelajaran Campuran Dimaksimalkan
Kota Semarang, Pos Jateng – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau penerapan protokol kesehatan (Prokes) di SMPN 12 Kota Semarang dan SDN Srondol Wetan 01 Semarang guna memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan sesuai rencana. Ia meminta mix learning atau pembelajaran campuran antara daring dan luring dimaksimalkan.
"Catatannya, online (daring) yang di rumah harus dimaksimalkan dari sisi jaringan. Guru yang mengajar harus benar-benar, siswa yang di rumah harus bisa memahami dengan baik pembelajaran yang ada," tegas pria yang kerap disapa Hendi, Senin (30/8/2021), dilansir dari laman semarangkota.go.id.
Hendi menjelaskan, Guru harus interaktif kepada siswa baik yang mengikuti pembelajaran secara daring dan luring. Hal ini dilakukan guna memastikan siswa yang belajar secara daring bisa memahami dengan baik materi yang disampaikan.
Lebih lanjut Hendi menyampaikan, berdasarkan hasil pantauan, pelaksanaan PTM sudah sesuai dengan rencana. Sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sesuai ketentuan yang berlaku.
"PTM hari pertama Alhamdullillah semua berjalan sesuai rencana. Adek-adek kita semangat. Situasi terkendali dengan batasan 50 persen. Hari ini baru kelas 9. Minggu depan ditambah kelas 8, minggu ketiga kelas 7. Tadinya jumlah siswa 750, nanti kalau maksimal 370. Kita bertahap," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini memastikan seluruh sekolah SD dan SMP negeri di wilayahnya secara bertahap memulai PTM.
"Semua negeri sudah PTM,” pungkasnya.