Wali Kota Magelang pastikan pilkada berjalan lancar
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, prosedur pencoblosan di TPS ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum masuk ke area TPS, pemilih wajib cuci tangan, kemudian petugas akan mengecek suhu tubuh pemilih.
Tempat duduk di ruang tunggu juga diberi jarak. Tidak lama kemudian pemilih dipersilakan mencoblos di bilik yang telah ditentukan.
“Ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan. Prosedurnya bagus, protokol kesehatan bagus, mulai dari cuci tangan, cek suhu tubuh, semua petugas pakai sarung tangan, jaga jarak,” lanjut Sigit usai mencoblos sembari menunjukkan tanda tinta di salah satu jarinya, Rabu (9/12).
Seusai mencoblos, Sigit bersama jajarannya keliling ke beberapa TPS untuk memastikan pemungutan suara berjalan lancar dan kondusif. Pertama, ia meninjau TPS 03 Kelurahan Jurangombo Utara, lalu TPS 14 Kelurahan Potrobangsan, dan TPS 04 Kelurahan Gelangan.
Dia didampingi Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, sejumlah pejabat dan perwakilan dari Bawaslu dan KPU Kota Magelang. Secara umum, proses pemungutan suara berlangsung kondusif.
Di tiap TPS sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Semua alat-alat penunjang protokol kesehatan digunakan dengan semestinya.
“Nah ini yang beda, tidak ada kerumunan di TPS, karena sudah ada pembagian jadwal pemilih untuk datang ke TPS. Pemilih datang bergiliran sesuai jam di undangan, jedanya ada yang setengah jam ada yang satu jam. Jadi, benar-benar tidak ada kerumunan,” ungkapnya seperti dilansir Jatengprov.go.id.
Ia pun mengapresiasi para petugas di tiap TPS yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sehingga jangan sampai terjadi klaster Covid-19 yang muncul dari TPS.
Sigit juga menilai antusiasme masyarakat luar biasa menyambut pilkada ini. Ia mencontohkan di satu TPS, jumlah pemilih total berkisar 400 pemilih, dan yang sudah menggunakan hak pilihnya sekitar 300 pemilih.
“Padahal, waktunya masih tersisa sekitar dua jam. Artinya, pemilih bersemangat datang ke TPS untuk memilih. Kalau sudah begini, kami optimis tingkat partisipasi di Kota Magelang dapat mencapai angka tinggi,” jelasnya.