Vaksinasi Pelajar Sukohajo Ciptakan Kerumunan, Bupati: Saya Akan Evaluasi
Sukoharjo, Po Jateng - Vaksinasi pelajar yang digelar Kwarcab Pramuka Sukoharjo di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) menyalahi protokol kesehatan (prokes). Kegiatan tersebut menciptakan kerumunan akibat antre yang berkepanjangan.
Penyebabnya, para pelajar datang tidak sesuai jadwal yang sudah diatur dan ditentukan melalui aplikasi Halodoc.
“Jadi, anak-anak datang sebelum jadwalnya, yang seharusnya datang pukul 09.00 WIB sudah datang pukul 08.00 WIB dan ikut antre. Sehingga terjadi penumpukan,” ujar Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat meninjau kegiatan vaksinasi pelajar,Kamis (23/9).
Bupati mengatakan akan mengevaluasi kegiatan vaksinasi serupa agar masalah yang sama tidak terulang. Alternatif solusinya, memindah lokasi vaksinasi ke Graha PGRI yang tempatnya lebih luas dan nyaman.
“Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan lancar dan tidak ada klaster baru. Harapan kita segera mengejar capaian vaksinasi, agar bisa keluar dari level tiga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa menambahkan, vaksinasi tersebut menyasar 2.500 pelajar. Untuk pendaftaran dan juga jadwal kedatangan diatur melalui aplikasi Halodoc.
“Vaksinasi tersebut sasarannya 2.500 pelajar. Pendaftarannya juga diatur melalui Halodoc dan ternyata antusiasme pelajar pun tinggi,” kata Agus.