Turunkan Angka Kasus Stunting, Dinlutkan Rembang Sosialisasikan Gemarikan di Desa Pasar Banggi
Rembang, Pos Jateng – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Rembang menyosialisasikan gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Pasar Banggi, salah satu sentra kuliner ikan di Rembang yang juga menjadi lokus penanganan stunting.
Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinlutkan Rembang, Nurida Adante Islami mengatakan, sosialisasi Gemarikan di Pasar Banggi tersebut digelar lantaran desa ini menjadi salah satu daerah dengan temuan kasus stunting. Nurida menduga, masih adanya kasus stunting di desa ini disebabkan oleh banyaknya produk ikan warga setempat yang dijual ke luar daerah.
“Di sini banyak pengolah dan pemasar produk ikan, kemungkinan produknya lebih banyak dijual ke luar, seperti yang dikatakan Bu Hasiroh Hafidz (Ketua Forum Peningkatan Angka Konsumsi Ikan di Kabupaten Rembang). Kedua, karena di sini diversifikasi menu olahan ikannya kurang, jadi masih banyak menu orang dewasa,” ungkap Nurida seperti dilansir dari rembangkab.go.id, Selasa (14/6).
Dirinya pun mengimbau agar warga setempat juga turut mengkonsumsi olahan ikan yang sudah mereka produksi, bukan hanya dikirim ke luar daerah. Di samping itu, Nurida meminta agar ibu-ibu di Desa Pasar Banggi lebih inovatif saat membuat sajian dengan olahan ikan.
“Diimbau para ibu-ibu bisa juga memberikan sajian makanan olahan ikan di keluarganya masing-masing. Termasuk inovatif dalam membuat diversifikasi makanan olahan ikan,” pungkasnya.
Salah satu pelaku usaha olahan ikan di desa tersebut, Eko Purwati, mengakui bahwa hasil laut dari desanya banyak yang dijual ke daerah lain, terutama yang kualitasnya bagus.