Tsunami Intai Selatan Jawa, Warga Diimbau Tenang
BANTUL - Masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diimbau, tak cemas. Merespons potensi gempa tektonik berkekuatan 8,8 skala richter. Juga tsunami di pantai selatan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, warga seharusnya menjadikan info sebagai peringatan. Juga waspada dan siaga dalam menghadapi segala ancaman.
"Dengan demikian, kita tidak boleh lengah. Tidak boleh lalai. Terkait dengan potensi itu," ucapnya, Senin (22/7).
Baca: Pantai Selatan Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami
Dia menerangkan, potensi gempa dan tsunami tersebut berdasarkan riset ilmiah. Sekiranya menjadi pembelajaran berharga. Apalagi, gempa tak bisa diprediksi kapan terjadi.
"Yang penting, mari kita siapkan seluruh komponen masyarakat. Untuk tetap siaga dan waspada," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, tambah Dwi, bakal kian intens melakukan sosialisasi. Termasuk mitigasi. Harapannya, masyarakat bisa evakuasi mandiri.
"Juga melakukan pelatihan-pelatihan. Untuk selalu menjaga emosional raga. Tidak terlalu ketakutan berlebihan," tukasnya, menyitir Antara.
POTENSI GEMPA DI SELATAN JAWA (@DaryonoBMKG)
— BMKG (@infoBMKG) July 20, 2019
Selama 3 Hari ini saya diminta banyak pihak untuk membuat klarifikasi terkait potensi gempa di Selatan Jawa. Jawaban saya adalah bahwa kita harus jujur mengakui dan menerima kenyataan bahwa wilayah kita memang rawan gempa dan tsunami.