Trans Jogja Akan Dilengkapi GPS dan Pemantau Kecematan
YOGYAKARTA - PT Anindya Mitra Internasional (AMI) bakal memasang alat pemantau posisi (GPS) dan kecepatan di seluruh bus Trans Jogja. Rencananya baru bakal direalisasikan pada 2020.
"Agar setiap penumpang bisa mengetahui posisi bus berbasis aplikasi. Hal ini guna mewujudkan tagline Trans Jogja sebagai penjelajah andalan," ujar Direktur Utama PT AMI, Dyah Puspitasari, di Kota Yogyakarta.
"Pemasangan GPS, termasuk aplikasi pemantau kecepatan di setiap bus Trans Jogja, ini sangat menarik. Dan harus dilakukan. Aplikasi itu sangat kita butuhkan sekali," sambungnya.
Di sisi lain, dirinya merespons positif instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Agar PT AMI melakukan evaluasi. Menyusul terjadinya kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor.
Dyah mengungkapkan, pelayanan Trans Jogja dinilai kian buruk setiap tahunnya. Lantaran penyediaan jasa transportasi bukan perkara mudah.
Kelak, perusahaan pelat merah ini akan mengevaluasi beberapa hal. Baik jalur, halte, hingga batas interval antarbus yang sukar direalisasikan karena kemacetan.
"Ketika ketinggalan, sopir Trans Jogja berusaha mengejar. Untuk memenuhi batas interval antara 20-30 menit. Sesuai standar pelayanan minimal (SPM) yang berlaku. Hal ini untuk memberikan kepastian waktu tunggu bagi penumpang," tuturnya.
Di sisi lain, PT AMI berharap terdapat jalur khusus bus Trans Jogja. Jika takbisa, akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dia pun mengimbau kepada para pengemudi berhati-hati selama berkendara.
Hingga kini, menukil Kedaulatan Rakyat, PT AMI memiliki 128 bus. Namun, hanya 114 yang dioperasikan. Sisanya sebagai cadangan.