TP PKK Jateng, Disporapar, Workshop Ekonomi Kreatif
TP PKK Jateng Gandeng Disporapar Gelar Workshop Ekonomi Kreatif untuk Dorong Pengembangan Usaha
Menjalankan bisnis perlu dilakukan dengan penuh keseriusan. Ini mencakup tidak hanya pada mutu produk, tetapi juga bagaimana proses pengemasan dilakukan dengan baik, sampai tahap pemasarannya.
Hal ini menjadi fokus perhatian Tim Penggerak PKK di Provinsi Jawa Tengah. Bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, mereka menyelenggarakan Workshop untuk Pelaku Ekonomi Kreatif yang dinaungi TP PKK Provinsi Jawa Tengah. Acara diadakan di Gedung PKK Jateng, Jalan Letjen Supraptono Ungaran, pada Senin (28/4).
Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng Indah Sumarno menyatakan, banyak kader PKK yang terlibat dalam usaha. Baik yang bergerak dalam makanan, seni, kerajinan, dan lainnya. Namun, kerap kali mereka tidak mengelolanya dengan cara yang profesional.
Dia menambahkan, untuk mengembangkan usaha dibutuhkan konsistensi dan pengelolaan keuangan yang tepat. Sangat penting untuk menjaga pemisahan antara uang yang digunakan untuk bisnis dengan keperluan pribadi. Oleh karena itu, dalam workshop ini, para peserta dibekali pengetahuan tentang manajemen operasional dan keuangan.
“Ada yang hanya beroperasi ketika bersemangat saja, dan saat malas akan ditunda. Mereka akan diajari aspek operasional manajerial dan cara menjaga agar usaha tetap berjalan terus. Selain itu, mereka juga diminta untuk memahami manajemen keuangan, karena seringkali ada yang berpikir, yang utama ada uang, jadi tidak dipikirkan ke depannya. Padahal, itu tidak menguntungkan. Uang untuk kebutuhan rumah tangga harus dipisah dari uang untuk usaha, supaya usaha bisa lebih bersaing,” jelas Indah.
Dijelaskan pula, para peserta mendapatkan pelajaran tentang branding dan pengemasan, agar produk mereka mampu menarik perhatian konsumen, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi, dengan peluang untuk memasarkan secara online yang semakin meningkat.
“Persaingan dalam bisnis sangatlah ketat, maka penting untuk mengajarkan branding dan pengemasan, sehingga produk menarik perhatian, terlihat bagus, memiliki rasa yang lezat, dan bisa membuat orang tertarik sejak pandangan pertama. Ini krusial. Sebab tidak hanya cita rasa atau hasil akhir yang penting, namun juga cara pengemasan yang berdampak,” ungkapnya.
Indah terus mendorong para ibu untuk lebih kreatif, tidak hanya dalam hal penampilan produk, tetapi juga memperluas jangkauan pasar secara digital dengan memanfaatkan platform marketplace. Dalam konteks ini, kemampuan mengambil foto dan video produk serta mengeditnya menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
“Mungkin diawali dengan sekilas melihat di media sosial, yang terlihat menarik. Kemudian calon konsumen akan lebih memperhatikan, dan diharapkan dapat mendorong mereka untuk membeli produk tersebut,” jelas Indah.
Dia berharap, setelah mengikuti workshop ini, usaha yang dijalani oleh para kader PKK bisa berkembang lebih baik, sehingga dapat mengajak tetangga untuk bersama-sama memperkuat usaha.
“Jika hal ini terjadi, maka para ibu telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi di sekitar mereka. Melalui PKK, mereka turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan di tanah air kita. Hal yang tampaknya sepele, tetapi bisa memberikan dampak yang luar biasa,” pungkas Indah.
sumber: jatengprov.go.id
Komentar