Tingkatkan Literasi Anak Yogyakarta, Pemkot Gelar Lomba Bertutur
Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mengembangkan literasi anak-anak usia sekolah dasar (SD) dengan menggelar Lomba Bertutur. Sebab, literasi menjadi salah satu pondasi penting peningkatan kualitas anak-anak di masa depan.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, mengatakan lomba tersebut juga menjadi ajang menanamkan budaya membaca dan melatih memahami isi bacaan kepada anak-anak.
“Melalui kegiatan seperti dapat membentuk karakter anak-anak yang baik sebagai generasi penerus, dimulai dari kebiasaan membaca dan menulis,” kata Dedi dalam keterangannya, dilansir dari jogjakota.go.id, Selasa (25/7).
Dedi mengatakan, lomba tersebut juga melatih mental anak untuk tampil di depan umum. Ia berharap kegiatan lomba serupa banyak dihadirkan agar anak semakin menumbuhkan percaya diri.
"Kami harap kegiatan yang diikuti 64 siswa-siswi kelas 4 dan 5 sekolah dasar ini, bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan literasi anak, juga menumbuhkan kepercayaan diri, berani tampil membawakan cerita dengan kreasi masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Gemar Membaca Disperpusip Kota Yogyakarta, Nunun Zulaikha menyampaikan, dalam pelaksanaannya Lomba Bertutur melibatkan Balai Bahasa, Sastrawan, dan Akademisi untuk semakin menjamin kualitas pelaksanaan lomba dan penjurian.
"Lomba ini dilaksanakan mulai dari tahap administrasi, penyisihan yang nanti akan diambil 10 terbaik putra dan putri, kemudian final pada Agustus nanti untuk menentukan 5 finalis terbaik, dimana tiap peserta membawakan cerita atau dongeng nusantara," jelasnya.
Nunun juga mendorong pihak sekolah untum menjadikan bertutur dan bercerita sebagai ekstrakurikuler, agar potensi dari siswa dapat diarahkan dan dibimbing, menjadi sesuatu yang lebih positif hingga menghasilkan prestasi.
"Dari Lomba Bertutur ini kita bisa melihat bagaimana anak memiliki kecerdasan membaca, menulis, memahami isi tulisan, berani tampil percaya diri untuk menvisualisasikannya. Dengan harapan lomba ini dapat membentuk perilaku dan karakter anak dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.