Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, Pemkab Klaten Rehab RTLH
Klaten, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan pelayanan perumahan yang layak huni bagi penduduk miskin. Upaya tersebut dilakukan dengan memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) di lima kecamatan tahun ini, yaitu Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk dan Karangnongko.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan berkerja keras untuk menangani kemiskinan ekstrem tahun ini. Ia menambahkan dana bantuan yang dipersiapkan yakni Rp12 juta per unit.
“Kami siap kerja keras menangani kemiskinan ekstrem ini. Sudah kami rumuskan langkah-langkah untuk segera ditindaklanjuti dalam anggaran perubahan tahun ini,” paparnya, Sabtu (9/4).
Program perbaikan RTLH ini merupakan salah satu strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Klaten. Sri Mulyani menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan program pengentasan kemiskinan lainnya, yakni bantuan UMKM, jambanisasi, penurunan stunting.
“Kami akan bantu dengan program lainnya seperti bantuan UMKM, jambanisasi, dan penurunan stunting. Itu menjadi prioritas saya pada tahun ini. Bisa kami mulai pada anggaran perubahan tahun ini, serta tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Wedi, Risqan Iryawan mengatakan, terdapat lima desa di wilayahnya yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.
“Di kecamatan Wedi ada lima desa yang masuk kemiskinan ekstrem, yaitu Desa Pasung, Melikan, Birit, Sukorejo, dan Tanjungan. Kami yang ada di kecamatan siap mendukung kebijakan pemerintah pusat maupun pemkab kaitannya dengan penanganan kemiskinan ekstrem. Jika saya melihat kenapa lima desa ini masuk data miskin ekstrem, karena kaitannya kepemilikan jamban dan listrik,” ungkpanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Klaten masuk dalam daftar 19 daerah miskin di Jawa Tengah. Pada 2021, jumlah penduduk miskin di Klaten mencapai 158.200 jiwa atau 13,49.