Tinggi Gelombang Jateng-DIY Bisa Mencapai 6 Meter
CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, tinggi gelombang Samudra Hindia di selatan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa mencapai enam meter.
"Karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi," ujar Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, baru-baru ini. Peringatan berlaku sejak 6-8 Mei.
Gelombang tinggi dipicu tekanan rendah mencapai 1.007 hektopascal di perairan Kepulauan Kei-Aru. Ini berdasarkan citra satelit. Pola angin juga bervariasi. Dari timur-selatan berkecepatan tiga hingga 25 knot. Tertinggi di timur Laut Banda dan perairan Kepulauan Babar-Tanimbar.
Kedua peristiwa tersebut memicu peningkatan tinggi gelombang. Perinciannya 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta; 4-6 meter berpotensi melanda Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Jogja.
Warga dan wisatawan yang berkunjung ke pantai pun diimbau berhati-hati. Dianjurkan tak berenang atau mandi. Khususnya di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.
Pelaku aktivitas di laut juga diminta memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Pengguna perahu kecil, misalnya, mesti mewaspadai angin di atas 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter.
Sementara operator tongkang, mesti mewaspadai angin berkecepatan 16 knot lebih dan gelombang di atas 1,5 meter. Adapun kapal feri dainjur hati-hati terhadap kecepatan di atas 21 knot dan gelombang 2,5 meter lebih. Sedangkan kapal besar harus waspada kecepatan angin 27 knot lebih dan gelombang di atas empat meter.