Tim Prabowo Persoalkan Dukungan Kepala Daerah kepada Jokowi
Semarang - Tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana melapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait deklarasi dukungan untuk petahana oleh 31 kepala daerah di Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (26/1).
"Badan Pemenangan Prabowo-Sandi akan mengadukan ke Bawaslu secepatnya, biar disiapkan tim advokasi," ujar Juru bicara Prabowo-Sandi Jateng, Sriyanto Saputro, Minggu (27/1).
Langkah tersebut ditempuh untuk mengetahui, ada pelanggaran atau tidak. Motif lainnya, mempertanyakan adanya izin ke pihak berwenang. "Mempertanyakan surat tanda terima pemberitahuan (STTP)," jelas dia.
Menurutnya, pihak berwenang harus adil. Juga harus proaktif, mengingat deklarasi dilakukan kepala daerah. Dirinya kemudian mencontohkan dengan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Ketika Anies gesture (dua jari), itu saja heboh. Ini perlu pengkajian. Bawaslu harus proaktif. Tipis perbedaan antara selaku kader dan kepala daerah," tutup Sriyanto, melansir detik.com.
Gubernur Ganjar Pranowo memimpin deklarasi 31 kepala daerah di Jateng untuk pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Hotel Alila, Kota Surakarta, Sabtu (26/1). Namun, yang hadir cuma 27 kepala daerah.
Sebanyak empat kepala daerah dari seluruh wilayah di Jateng tak diundang, karena bukan kader atau tidak diusung partai pendukung petahan. Perinciannya, bupati Sragen, Kendal, wali kota Tegal, dan Salatiga.
Sekarang saya dengan para kepala daerah
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) January 26, 2019
Bupati/walikota termasuk wakil se-Jawa Tengah
yang mendukung Pak Jokowi - Ma'ruf Amin.
Hari ini kita sepakat untuk mendukung Pak Jokowi Ma'ruf Amin. Tapi kita tahu etika, kapan kita harus cuti, kapan melayani masyarakat. pic.twitter.com/1BCjaHoWua