Tiga Pasar Rakyat di Kota Yogyakarta Segera Dilengkapi Zona Ekonomi Kreatif
Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan mengembangkan zona ekonomi kreatif di tiga pasar rakyat, yaitu Pasar Prawirotaman, Pasty, dan Beringharjo. Ketiga pasar tersebut akan dilengkapi panggung atau atrium, area bermain skateboard, dan lain sebagainya.
Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Veronica Ambar mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pengembangan ekonomi kreatif, mulai dari konsep, pola, dan rincian tahapan pengembangan, untuk diterapkan di tiga pasar tersebut.
“Yang akan kita kembangkan ekonomi kreatif prioritas ada di tiga pasar yaitu Pasar Pasty, Prawirotaman dan Beringharjo. Itu titik lokus yang lebih siap. Targetnya akhir Oktober kajian ini sudah selesai sehingga tahun bisa dilaksanakan,” paparnya saat forum group discussion (FGD) pengembangan ekonomi kreatif di pasar rakyat, Rabu (12/10).
Veronica menambahkan, subsektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Kota Yogyakarta adalah kuliner, fesyen, kriya, dan seni pertunjukan. Untuk Pasar Pasty, akan dibangun area hobbies and family karena memilki produk tanaman hias, satwa, kuliner, area skateboard, panggung, dan ruang edukasi anak.
“Jadi nanti satu keluarga saat datang ke Pasthy bisa menikmati semuanya. Teman-teman pedagang sudah main ketoprak di sana beberapa waktu lalu. Beberapa sekolah dan masyarakat sudah gunakan panggung untuk Latihan seni pertunjukan,” imbuhnya.
Sedangkan Pasar Prawirotaman, lanjut Veronica, sudah memiliki ruang ekonomi kreatif dan sarana pendukung di lantai 4. Potensi segmentasi pasar ini juga lebih bervariatif, yaitu umum, wisatawan, dan komunitas.
“Di sini (Pasar Prawirotaman) sudah dilaksanakan kegiatan laskar digital kerja sama pihak ketiga untuk mengadakan pelatihan ke anak-anak sekolah setiap hari Sabtu Minggu. Lalu ada kegiatan semacam coworking dan pameran di akhir minggu dari pensil terbang (pelaku ekonomi kreatif),” lanjutnya.
Lebih lanjut, Veronica menjelaskan, untuk Pasar Beringharjo, akan dilengkapi panggung atau atrium untuk pertunjukan seni. Hal tersebut juga bertujuan untuk menunjang Pasar Beringharjo sebagai objek daya tarik wisata.
“Di Pasar Beringharjo banyak kerajinan dan kriya sehingga para pelaku kerajinan kira bisa membuat workshop. Belum lama ini juga ada Jogja Mandiri feysen show di Pasar Beringharjo sebagai salah satu bentuk ekonomi kreatif,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, pengembangan eknomi kreatif di pasar rakyat ini akan menonjolkan daya tarik masing-masing sehingga tidak menimbulkan kompetisi antar titik.
“Kita usahakan tidak terjadi kompetisi antar titik. Tapi saling menguatkan. Selain itu harus diintegrasikan dengan kawasan karena kita ingin titik ini jadi pembangkit kawasan atau sebaliknya kawasan membangkitkan titik,” pungkasnya.